Laman

Senin, 27 Januari 2014

Buras Propuge Oncom

Dalam rangka challenge #14 Indonesian Food Blogger yang bekerjasama dengan Pure Green Rice Organic, saya sebagai anak bawang yang baru saja bergabung memberanikan diri untuk memposting resep dengan bahan baku beras, sesuai dengan tema challenge Olahan Beras.


Masakan yang saya kirimkan kali ini adalah Buras. Buras adalah makanan favorit saya sejak kecil, apalagi kalau isinya oncom pedes. Waduh nikmatnya, 10 buah pun bisa saya habiskan sendiri..hahaha. Resep buras yang saya lampirkan adalah resep dari mama saya tercinta, yang kalau memasak tidak ada pakem takarannya. Tapi rasanya tetap lazisss. Kapan ya saya bisa sepandai mama, yang seperti orang dulu, memasak berdasarkan feeling, tapi tidak pernah gagal, dan rasanya sangat menggoyang lidah.


Kreasi beras ini saya beri nama 'Buras Propuge Oncom'. Propuge adalah singkatan proitena pure green.Proteina adalah sejenis daging sintetis yang biasa digunakan oleh kaum Vegetarian sebagai pengganti daging. Dan sekarang banyak dipakai oleh para penjual bakmi ayam, karena harga daging yang selangit. Apalagi proitena adalah bahan baku makanan halal. Meski bukan daging asli, penambahan proitena sebagai isian benar-benar seperti makan daging asli. Tidak percaya? Mari mencoba resep buras ala mama saya yang telah saya beri takaran yang pas supaya tidak membingungkan bagi yang membuat, lets go :)

Resep buras :
200 gram beras Pandan Wangi PureGreen
700 ml santan dari 1 buah kelapa parut
1 sdm garam

Bahan isian :
200 gram oncom, haluskan
100 gram kentang, potong dadu kecil, goreng
100 gram proitena, seduh dengan air panas, tiriskan
5 buah cabe merah + 5 buah cabe rawit, blender
2 sdm minyak untuk menumis
1 sdt garam
1sdt bubuk kaldu

Cara Membuat :
1. Isi : panaskan minyak, tumis campuran cabe hingga berbau harum, masukkan oncom, kentang, proteina, aduk hingga berubah warna, beri garam dan bubuk kaldu. Aduk rata, sisihkan.

2. Buras : cuci beras pandan wangi puregreen. Masak santan hingga mendidih, masukkan beras. Masak hingga air susut. Matikan api. Tumbuk beras setengah matang tadi hingga halus dan menyatu. Siapkan daun pisang. Beri 1 sendokan nasi. Ratakan. Beri isian di dalamnya. Tutup dengan 1 sendokan nasi lagi. Pulung hingga rapi. Lipat dan siap untuk dikukus.

3. Kukus buras selama kurang lebih 2jam dengan air yang telah dididihkan sebelumnya dengan memakai api besar. Siap untuk disajikan dan dinikmati dengan segelas teh manis hangat untuk temannya.

Selamat mencoba ^^

Ini gambar proteina :





Kamis, 23 Januari 2014

Klapertaart Keju Coklat

Ini kali pertama saya mengikuti ncc weeks, takut tegang campur aduk rasanya. Semoga postingan dan foto kali ini dapat meramaikan event ncc, meski saya masih pemula dalam hal perbakingan.
Termasuk kue yang saya kirimkan ini juga baru pertama kali saya coba praktekkan. Rasanya alhamdulilah enak dan sangat lembut.
Resepnya saya adaptasi dari klappertart wilton yang saya temukan di blog mba Nina (Catatan Nina). Tapi ada beberapa bahan yang saya utak atik sedikit karena menyesuaikan bahan yang ada di rumah. Dan karena di rumah hanya ada 4 orang resepnya saya bagi setengah. Resep yang saya lampirkan di bawah ini adalah resep yang saya gunakan, untuk resep asli bisa dicari lewat google.



Selasa, 21 Januari 2014

Kue Talam Ubi

Jajanan pasar atau cemilan tradisional  mungkin untuk zaman sekarang kurang populer. tetapi jajanan seperti ini kadang kita rindukan di tengah hiruk pikuk kemoderanan kuliner. Jajanan ini selalu mengingatkan kita pada masa kecil. Semoga saja anak-anak sekarang tidak melupakan atau malah tidak tahu kalau negeri kita yang tercinta penuh dengan keanekaragaman kue-kue tradisional yang rasanya enak, lezat, gurih, manis, lengkap pokonya.

Di waktu luang kali ini, saya lagi kepingin mencoba salah satu jajanan pasar yang berasal dari ubi. Ubi adalah sejenis umbi yang enak dan bisa diolah menjadi bentuk sajian yang menggoda. Apakah itu cake, puding, bahkan masakan.Kali ini saya memakai resep dari NCC, karena kebetulan yang saya punya hanya ubi merah, maka resep talam ubi ungu ini saya rubah, tapi komposisi banyaknya tetap sama.


Yuk jangan lama-lama diliat nanti tambah ngiler loh, sok aja silakan dibuat, ini dia resepnya :

Senin, 20 Januari 2014

Es Pisang Ijo

Sudah lama sekali ingin mencoba membuat es satu ini. Banyak resep yang ditawarkan oleh mba google. Tapi rasanya belum ada yang pas. Akhirnya coba-coba blog walking dan sampailah saya ke site suhunya ahli cake dekorasi, mba ricke dari dapur ordinary kitchen. Kayanya kalau resep dari beliau pantas untuk dijajal. Rasanya sudah pasti menyakinkan. Cuma karena beliau sudah sangat ahli, kadang untuk mengikuti resepnya cukup susah untuk pemula seperti saya. Bukan salah resepnya, tapi memang beda tangan beda juga ya hasilnya


Es pisang ijo kalau saya tidak salah adalah minuman khas dari daerah Makassar. Rasanya khas, meski saya sendiri belum pernah mencicipi yang asli. Tapi dengan pemakaian sirup yang tepat rasa es ini benar-benar lezat. Jika saya membeli di luaran, kebanyakan kulitnya agak tebal, keras, dan alot. Ataupun sirupnya kurang 'ngena'. Tapi dengan resep ini, rasa yang saya bayangkan sudah pas membelai lidah.
Pembuatannya pun cukup mudah, dan kulit dari pisangnya dijamin tetap lembut sampai besok. Karena saya pernah menguji membuat cukup banyak untuk saya simpan keesokan harinya. Mari, silakan diintip resepnya :). O iya resep ini sedikit saya obrak abrik karena menyesuaikan keadaan di rumah..tapi yakinlah hasilnya tetap enak koq (pede sekali..hahaha)

Minggu, 19 Januari 2014

Banana Cake

Sebenarnya sudah beberapa kali mencoba membuat banana cake, tapi sampai saat ini masih belum menemukan resep banana cake yang lembut. Pernah suatu kali saya diberi oleh teman satu slices banana cake, tekstur kuenya sangat lembut tapi sayang aroma essence pisang sangat menyengat, mengurangi kenikmatannya.
Ada juga di kotaku, banana cake adalah makanan khas oleh-oleh yang terkenal. Dulu sewaktu belum bisa membuat cake (sekarang juga belum bisa banget sich..hahah) cake khas kotaku ini sering saya beli. Tapi setelah tau kalau cake buatan sendiri lebih enak (pedeee) rasanya koq males ya kalau harus beli lagi, apalagi kalau membeli kue di luaran kita tidak tau kandungannya apakah memakai pengawet, pemanis buatan, pengembang, pengempuk yang pastinya jika dikonsumsi terus menerus meski dalam kadar sedikit bisa membahayakan tubuh.


Pertama kali membuat cake ini, saya memilih resep yang paling simple, dengan menggunakan metode all in one alias memasukkan semua bahannya langsung. Tanpa memisahkan kutel dan putel, atau terigu dan mentega. Dua kali saya memakai resep dari mba Didi, hasilnya berbeda, yang pertama saya memakai pisang yang cukup banyak, rasanya enak hanya saja tekstur kuenya agak bantet, padat tapi lembut, dan ketika dimakan esok harinya rasanya benar-benar meresap. Cuma satu kata enak dan pengen buat lagi. Ketidakpuasan saya hanya di teksturnya. Karena ketika melihat penampilan kue ini di blog mba Didi, saya yakin tekstur kuenya lembut.
Tapi karena rasanya yang enak apalagi ditambah topping meses, membuat saya mencoba lagi membuat kue ini dengan resep yang sama. Tapi kali ini saya bereksperimen, agak-agak berala chef, ingin membetulkan resep karena saya ingin mendapat tekstur yang lembut.
Terigu yang seharusnya tidak diayak saya ayak, telur saya kocok terlebih dahulu, tidak dengan metode all in one. Jumlah pisangpun saya sesuaikan resep, tapi ketika saya selesai memanggang, weksss kue saya super bantat, en rasanya amburadul sodara-sodara. Terpaksalah kue saya yang kedua ini harus menghuni tempat sampah. Karena sudah tidak ada yang mau melirik :(.
Bingung, sedih, tapi kapok? oh tidak. Saya tetap tidak jera. Apalagi kemarin setelah membuat banana bread masih ada stok pisang yang sudah kematengan. Cari dicari saya minta petunjuk mbah google. Dengan kata kunci banana cake empuk, munculah resep banana cake ala daporkoe, yang diambil dari Yasa Boga. Setelah membaca komen yang bilang kalau sukses dan rasanya benar-benar enak, membuat saya memutuskan membuat cake ini menggunakan resep ini.
Cara membuat cake dengan resep ini ternyata tricky sekali, apalagi buat pemula bagi saya. Apalagi tekstur adonannya, benar-benar unik, membuat saya yakin kue ini bakalan bantet juga :(. Tapi sudah terlanjur dibuat, lets bake saja. Celakanya saat saya sudah pasrah, listrik tiba-tiba padam. Ampunn sudah kawatir kuenya bantet, ditambah mati listrik (karena saya memanggang dengan oven listrik).. apa jadinya dengan kue saya ini. Tak lama ketika listrik hidup, saya lanjutkan memanggang. Toh apapun hasilnya saya sudah yakin, hasilnya bad hikss.
What a suprise, setelah dikeluarkan dari oven, wow amazing, cake saya cantik, teksturnya empuk, dan rasanya uenakk. Mau merasakan sensasi yang sama dengan saya? Yuk coba resepnya di bawah ini

Jumat, 17 Januari 2014

Banana Bread

Sore hari mendadak lapar..baca-baca fb koq ada resep enyak ya. Kebetulan br temenan di fb sama 'artis idola' haha..akhirnya temenan di fb sama mba nina.
Sudah sering nyontek resep en jadi silent reader, kali ini pengen nyoba resep yang baru diposting mba nina di fb..Banana bread. Saya sendiri baru mendengar waktu mau membeli oleh-oleh waktu travelling ada toko yang menawarkan banana bread. Harganya lumayan mahal. Kayanya lebih asik bikin sendiri...hehe edisi medit..
Banana bread teksturnya memang mirip roti tapi cara pembuatannya tidak perlu diulenin seperti roti. Bikinnya juga gampang gak perlu pakai mixer n rasanya super yummy..makan sepotong gak cukup dehh..yipee.. yuk kita buat

Rabu, 15 Januari 2014

Roti Boy Enyak

Roti Boy adalah roti keluaran negara tetangga, rasanya khas dan baunya sangat harum. Kalau lewat pertokoan yang menjual roti ini baunya sudah menyeruak dan pasti kita langsung menebak owh ada toko roti boy.
Saya sendiri baru mengenal roti ini  dari google..hahaha. Saat mencari resep roti opsi roti boy selalu muncul. Roti apa ya ini. Koq terkenal banget. Hahaah jadi malu ketauan gak pernah icip-icip makan di luar.
Penasaran dengan banyaknya resep roti boy yang rekomen, saya pun meluncur ke blog favorit saya, suhunya para blogger masak mba ricke. Percobaan pertama sukses, tapi topping atasnya cepat sekali lempem alias tidak garing. Lalu saya pun mencari resep spesial toping roti boy yang halal en bisa kripsynya lama.


Berhubung sudah sering sekali mencoba roti ini, saya lupa resep mana saja yang saya sudah uji coba. Tapi untuk bahan roti saya sudah sreg dengan resep mba Ricke, untuk isian roti dapat disesuaikan dengan selera, yuk cekidot

Senin, 13 Januari 2014

Es Dawet aka Es Cendol Elizabeth

Di kota kelahiran saya yang tercinta, si kota hujan alias Bogor ada minuman segar yang terkenal. Setiap pulang kampung minuman ini pasti tidak lupa saya beli untuk disantap. Meski Kota Bogor terkenal dengan udaranya yang dingin. Apalagi saat saya pulkam pasti lagi musim hujan yang sehujan-hujannya..alaah bahasanya.
Tapi meski dingin tetap tidak mengurangi minat saya untuk bisa menyantap minuman ini.Yup minuman ini namanya es cendol Elizabeth. Sebenarnya kalau saya tidak salah es ini asalnya dari Bandung.



Es ini rasanya emang yummy banget sodara-sodara. Liat aja antriannya.





Tapi kadang kalau harus menunggu pulkam dulu bru bisa menikmati es ini koq ya rasanya gak asik. Akhirnya daripada ngidam sepanjang hari (wkwkwk).. ku memutuskan untuk mencari resep cendol yang mirip-miriolah rasanya dengan es cendol yang asli.


Dicari cari rupanya sulit juga menemukan resep yang mirip. Meski namanya memakai embel-embel elizabeth. Tapi rasanya belum seenak yang asli. Akhirnya ada resep dari Tabloid Nove. Bagi yang ingin membuat silakan saja disimak resepnya di bawah ini

Minggu, 12 Januari 2014

Homemade Pizza Vegetarian

Sejak menjadi seorang vegetarian, susah sekali untuk bisa makan di luar. Selain ke rumah makan vegetarian, tapi tentu saja restoran atau rumah-rumah makan itu tidak menyediakan makanan favorit-favorit saya. Salah satunya pizza.
Dulu waktu sebuah toko pizza terkenal mengeluarkan menu pizza ala veggie saya masih sempat mencicipi. Tapi ternyata ketika diteliti kandungan sayurnya tidak bebas dari unsur hewani. Sejak itu demi kehalalan niat saya sebagai seorang vegetarian akhirnya saya memutuskan untuk tidak lagi membeli pizza di luaran.
Tapi namanya makanan favorit susah juga untuk dilupakan, dengan niat bisa makan pizza tapi juga pengen pizza yang "aman" mulailah petualangan saya untuk membuat pizza sendiri.


Waktu awal sebelum saya bisa membuat roti empuk sendiri. Pernah saya mencoba membuat pizza. Tapi ya gitu sodara-sodara namanya amatir plus otot belum longgar semua..hahaha..sukses pizza buatan saya sama kerasnya dengan batu di pinggir kali...#tutup muka pake serbettt..
Semakin sering saya membuat roti, saya semakin mengerti cara menguleni adonan kalis supaya roti yang dibuat bisa empukk. Begitulah dengan pizza yang kali ini akan saya buat. Sudah banyak resep kulit pizza yang saya coba. Dari yang tidak pakai metode mengulen, pakai teknik memanggang di teflon. Semua sudah saya cobain. Sempat putus asa juga. Duh kapan ya bisa makan pizza lagi . .
Akhirnya ketemu juga resep kulit pizza yang saya inginkan di blog mba Nina. Entah kenapa saya selalu cocok memakai resep mba Nina dari catatan Nina. Rasanya tiap resepnya saya coba tidak pernah gagal. Saya hanya memakai resep kulitnya. Sedangkan untuk isian pizza saya kreasikan sendiri sesuai bahan yang ada di rumah. Yuk dicoba pizza ala veggie yang gak kalah yahud dari yang memakai daging..pokonya enyaak ....

Kamis, 09 Januari 2014

Roti Sobek

Kata orang membuat roti itu ibarat kuli membuat bangunan.. haha terdengar lebay tapi nyatanya tepat. Untuk membuat roti yang empuk memang membutuhkan tenaga yang lumayan, keringat bercucuran, dan siap-siap tangan berotot. Maklum kebanyakan membuat roti homemade kenikmatannya terletak saat menguleni adonan roti sampai kalis.
Meski sekarang sudah banyak bread maker yang mempringan tugas kita dalam mengulen, tapi harganya terbilang mahal. Bagi saya selain sayang di kantong (pelit.com hahaha).. rasanya ada yang kurang kalau membuat roti tanpa mengencangkan otot. Apalagi membuat roti adalah obat ampuh mengusir stres. Semakin kencang kita membanting roti, rasa dan emosi cepat tersalurkan. Jadi daripada galau terus update status setiap detik mending kita buat roti sendiri. Stres hilang, nikmatnya aroma roti hangat dari oven woow sungguh yummy
Meski melelahkan, membuat roti sangat bikin ketagihan. Tidak perlu takut roti yang kita buat bantet alias keras seperti batu. Seiring waktu kita akan semakin pandai jika sering berlatih.
Di bawah ini adalah resep roti andalan saya. Dijamin anti keras. Hanya satu kata kuncinya. Ulenin hingga kalis. Alias saat adonan roti ditarik tidak akan terputus. Untuk ukuran 1/4kg adonan menguleninnya memakan waktu 30 menit. Tapi jika dibantu mixer (pakai kaki mixer yang melingkar ya, jangan yang bulat untuk mengocok telur itu, gerakannya naik turun jangan memutar) menguleni cukup 10 menit sudah bisa langsung kalis. Yuk mari kita buat roti :)


Senin, 06 Januari 2014

Puding Busa Coklat

Membuat puding adalah kegemaranku. Termasuk puding yang satu ini. Puding inilah awal saya belajar membuat puding.Buat pemula seperti saya, pembuatan puding ini cukup tricky (gayaa bahasanya) hehe. Tapi asalkan mengikutinya dengan seksama cara membuatnya permukaan puding akan halus dan rapi. Kesulitan dalam membuat puding busa adalah bagaimana menyatukan kocokan putih telur tidak terpisah dengan adonan agar-agar. 
Rasa puding ini sangat nikmat. Apalagi ada rahasia kenikmatan yaitu di setiap potongannya ada lapisan biskuit yang sangat cocok dengan lapis coklat puding ini. Seperti biasa saya membuat puding tanpa vla. Bagi anda yang menyukai vla. Nanti resepnya akan saya lampirkan terpisah..hehehe..Silakan disimak resep puding di bawah ini :



Minggu, 05 Januari 2014

Puding Leci

Ketika hari terasa sangat panas, terik matahari begitu menyengat, rasanya yang terlintas dalam hati hanya pengen makan yang dingin-dingin, dan sejuk membelai tenggorokan. Lihat-lihat resep ada puding yang cantik dari blognya mba nina. Namanya puding leci. Warnanya segar dan bisa divariasikan seperti yang saya tampilkan dalam foto berikut


Puding ini sangat nikmat untuk disantap meski tidak memakai vla (alasan orang malas..hahaha). Variasi puding ini dapat dibuat dengan beraneka warna. Yang hijau kubuat dengan menggunakan agar warna hijau begitu juga yang merah. Silakan bagi yang ingin membuat kusertakan resepnya di bawah ini :)

Cake Taman Mawar


Orderan dari salah seorang teman guru. Dengan menggunakan base cake Black Magic Cake.
Semoga puas ^^


Kamis, 02 Januari 2014

Butterfly Birthday Cake


Ini cake bithday pertama yang kubuat dengan menggunakan variasi pagar coklat dan kupu-kupu buatan sendiri yang juga kubuat dari coklat. Makasi orderannya :)




Teacher's Day


Dengan profesiku sebagai guru, setiap tanggal 25 November kami merayakan Hari Guru. Ini juga cake pertama yang kucoba dengan teknik ganache siram. Syukurlah, hasil siramannya mulus en kinclong. Makasi orderannya :)




Birthday Cake


Cake ini orderan dari pengurus kantor untuk anaknya yang tercinta. Katanya kuenya cantik dan enak. Aduhhh senang banget rasanya. Walaupun baru pertama membuat mawar dari buttercream ternyata bagus juga (hahaha..muji sendiri). Makasi orderannya Ai:)




Rainbow Cake


Selalu ada yang pertama untuk segala hal bukan. Termasuk pembuatan rainbow cake sebagai base cake ultah anak temanku ini. Meski agak memaksa, aku minta agar si pemesan memesan rainbow cake...hahhaha..soalnya sudah lama sekali ingin membuat kue cantik ini sendiri. Dan benar ya membuat kue ini membuat pikiran ku hanya fokus pada kue ini terus. Sayang tidak bisa mencicipi. Tapi kata yang pesan kuenya enak dan cantik. Amminn. Nanti mau bikin lagi ahhh. Makasi ya orderannya. Makasi juga buat ci Shirley dapur Solia untuk ide dekor rainbow cakenya :)