Laman

Senin, 26 Mei 2014

Roti Burger - Bun Burger

Dulu sudah pernah membuat roti burger, tapi hasilnya keras kaya batu..hahha..Entah saya yang blm bisa atau karena resepnya kurang paten. Suatu hari saat ada teman member NCC memposting pizza hasil resep mba Endang JTT , buka linknya eh koq ada postingan obsesi roti membuat roti burger, wow rotinya menul, apalagi yang komen bejibun. Kayanya resep ini layak untuk dicoba.


Ternyata tidak sesulit yang saya duga, cuma kalau belum keluar dari oven saya belum berani memastikan apakah saya berhasil membuatnya atau tidak. Sebelum dioven, membentuk roti ini juga terbilang mudah, gampang dipipihkan, dan saat dioles dan ditaburkan wijen ulalala cantik sekali. Dan begitu keluar dari oven, inilah cinta pertama saya (bahasanya alay ya), tapi memang benar belum pernah saya melihat penampakan cantik roti burger seperti dari toko roti dan ini buatan saya hehehe.. Perfect.


Lihat, cantik dan besarnya sama kan. Oh betapa cintanya saya dengan resep ini. Makasi ya mba Endang resepnya top markotop. Ibu-ibu mau coba yuk silakan dilihat resepnya di bawah ini :)



Roti Burger 
Untuk 9 buah roti burger(@80 gr) atau 15 burger mini (@50 gr)

Bahan:
- 200 ml air hangat
- 2 sendok makan margarine
- 1 butir telur, kocok lepas
- 390 gram tepung terigu protein tinggi (misal Cakra Kembar)
- 55 gram gula pasir
- 1 1/4 sendok teh garam halus
- 1 sendok makan ragi instant
- Wijen putih secukupnya untuk taburan

Bahan olesan:
1 sdm minyak goreng
1sdm susu cair
1 sachet madurasa
campur rata

Cara membuat:
1.Siapkan mangkuk besar, masukkan tepung terigu, gula pasir dan ragi instant, aduk rata. Tambahkan garam, aduk rata. Buat sumur di tengah tepung, masukkan air hangat aduk rata tepung menggunakan jari-jari tangan hingga air tercampur, tambahkan telur kocok. 

2.Uleni adonan hingga tercampur rata dan menggumpal. Tambahkan air sedikit jika terasa terlalu kering. Pindahkan adonan ke permukaan meja yang ditaburi tepung, uleni adonan hingga kalis, tandanya adonan tidak lengket di tangan dan terasa elastis dan lembut. Jika adonan terlalu lengket, celupkan tangan anda di tepung terigu dan terus uleni adonan hingga kalis. 

3.Tambahkan mentega, uleni kembali adonan hingga mentega tercampur baik dengan adonan, jangan panik jika adonan terasa lembek karena mentega belum tercampur dengan baik. Terus uleni adonan, hingga adonan menjadi lembut karena mentega telah merata. Jika anda akan menambahkan tepung karena adonan yang lengket, jangan tambahkan berlebihan, lakukan hanya dengan mencelupkan tangan ke dalam tepung. Adonan yang ditambahkan mentega akan terasa lebih lembut, lentur dan elastis.

4.Bulatkan adonan menjadi bola yang smooth, letakkan di mangkuk bekas menguleni adonan. Olesi dasar mangkuk dengan mentega agar tidak lengket. Tutup mangkuk dan istirahatkan adonan hingga mengembang minimal 2 kali lipat. Kira-kira 1 jam-an. 

5.Jika telah mengembang, bulatkan dengan cara menggelindingkannya di permukaan meja bertepung menggunakan telapak tangan. Kemudian pipihkan

6.Tata adonan di atas loyang yang dialasi dengan kertas roti, beri jarak antar adonan karena roti akan mengembang. Istirahatkan lagi 15 menit. Jika telah mengembang, olesi permukaan roti dengan bahan olesan. Taburkan wijen (semakin banyak semakin cantik)

7.Nah, sambil menunggu roti beristirahat, panaskan oven, set disuhu 170C. Panggang roti selama 20 menit, jika permukaannya mulai terlihat coklat keemasan, segera keluarkan dari oven dan dinginkan di rak kawat. Simpan roti dalam plastik tertutup rapat agar terjaga kesegarannya. Roti siap digunakan. Perfect :)

Nb : membuat roti bun ini memang diuleni. Tapi jika ibu ibu tidak kuat, adonan cukup dibanting lipat banting lipat.. pasti cepat kalis..gampang koq bu..:)
Selamat mencoba :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar