Laman

Senin, 31 Maret 2014

Pisang Bolen

Dulu waktu kakak saya kuliah di Bandung, setiap kali pulang liburan ke rumah tidak lupa membawa oleh-oleh satu ini. Pertama kali memakannya, wuih rasanya endazz maknyuzz kalau kata anak sekarang. Empuk-empuk legit. Makan satu rasanya tak cukup. Tapi karena keluarga besar, mau tidak mau cukuplah puas makan satu dulu.

Agak besar sedikit, sering keluarga kami main ke kota Paris van Java, dan selalu tidak pernah absen untuk membeli oleh-oleh ini. Maklum keluarga besar suka sekali. Ya, inilah si pisang bolen, yang di kota Bandung sudah ada satu merk terkenal yang menjualnya. Harganya juga terbilang tidak terlalu murah.


Semakin besar, semakin jarang saya bisa menikmati makanan favorit saya ini. Mungkin sudah banyak resep berseliweran jika mencari lewat mbah google. Tapi dulu, jangankan bikin bolen, bikin masakan yang mudah saja masih belum bisa.

Ketika sekarang sedikit demi sedikit mulai menekuni perbakingan, kembali saya rajin mencari resep pisang bolen. Maklum meski sudah banyak tempat yang menjual, tidak selalu isi kantong mendukung. Kalaupun ada resep, di salah satu bahannya pasti ada korsvet. Wah belum nemu nih kalau di kota saya, maklum pencarian saya ke TBK belum sampai disana. Lagipula pemakaian korsvet banyak resikonya. Selain gampang bocor, baunya agak2 mirip gagih atau apa ya bahasanya, seperti bau sumsum tulang sapi yang bagi saya kurang suka membauinya. Korsvet adalah mentega yang jika dipakai bisa menghasilkan lapisan kulit berlapis. Mentega ini biasa digunakan pada roti croissant atau roti pada zuppa soup. Rasanya sudah pasti lebih renyah daripada memakai mentega atau margarin biasa.

Blogging punya blogging akhirnya sampailah saya ke blog Jajane Vivi, wow beliau punya resep pisang bolen tanpa korsvet. Selain bahan-bahannya mudah didapat, harganya juga pastinya lebih murah. Rasanya layak untuk mencoba resep ini. Berbekal ilmu nekat, akhirnya resep ini saya uji coba. Hasilnya fantastis, benar apa kata mba Vivi, pisang bolennya beneran empuk banget, kalau rasa wuihh lebih enak dari yang asli. Anda penasaran? yuk silakan dipraktekkan resep di bawah ini. Hati-hati ya, silakan jaga timbangan anda. Saya saja habis 6 dari 15 buah.Hahaha. Dan lagi meski tanpa pengawet, pisang bolen ini awet, karena sudah saya uji coba. Saya sisakan 1 buah pisang bolen, saya simpan dalam wadah tertutup dan tidak dimasukkan ke dalam kulkas. Ketika saya coba makan, empuknya seperti baru keluar dari oven. Wow sekali lagi. Yuk yuk mareee dicoba :)

 PISANG BOLEN

Bahan A:
100 gram tepung terigu protein tinggi 
1 sendok makan minyak goreng 
75 gram margarin 

Bahan B:
200 gram tepung terigu protein tinggi 
30 gram gula tepung 
80 ml air 
75 gram margarin 

Bahan Dasar Olesan (aduk Rata):
1 kuning telur 
2 sendok makan susu cair

Bahan Isi:
1 buah pisang tanduk, potong bulat, tidak perlu direbus/dikukus
Keju potong kotak atau Coklat DCC potong kotak

Cara Pengolahan :
Ambil 1potong pisang. Isi dengan keju/coklat.Tutup lagi dengan pisang.
Aduk rata bahan A. Bentuk bulat. Diamkan 10 menit.
Aduk bahan B sampai setengah elastis. Diamkan 15 menit.
Bagi adonan A menjadi 15 bagian, bulatkan. Bagi adonan B 15 bagian, bulatkan.
Giling adonan B memanjang. Letakkan adonan A di atas adonan B. Lipat seperti amplop.
Giling tipis adonan memanjang, gulung kemudian tipiskan lagi. Ulangi sebanyak 2 kali. Lakukan hingga adonan habis. Diamkan 15 menit.
Giling adonan molen melebar. Letakkan pisang di tengah, kemudian bungkus dengan kulit. Rapikan. Oles dengan bahan olesan.
Letakkan di loyang yang sudah dioles margarin. Oven 25 menit dengan suhu 180 derajat Celsius. Keluarkan dari oven.
Oles lagi dengan bahan olesan dan oven lagi 5 menit.

Tips:
Saat menggiling jgn terlalu nafsu menggiling.Giling dengan perlahan agar bahan A tidak terlalu bocor keluar. Kulitnya akan membentuk kulit2 tandanya berhasil gilingannya. Selamat mencoba ya 

2 komentar: