Bergabung dalam grup memasak meski hanya lewat online alias jejaring sosial terbukti banyak manfaat yang saya dapat. Apalagi sebagai amatiran seperti saya yang belajar memasak diperoleh secara otodidak, tidak pernah ikut kursus ataupun diajari termasuk oleh mama saya sendiri, berbagai sharing di grup masak sangat membantu wawasan saya dalam permasakan.
Sharing resep, narsis-narsisan memposting hasil masakan, berlanjut membaca curhatan dari teman-teman di grup yang hasil kuenya bantat, gosong, kompor meledak, sampai yang fotonya udah cantik banget, membuat 'ngiler' abis kalau melihatnya, benar-benar membawa hawa segar dan keceriaan dalam hidup saya. Dari situ juga saya tahu apa penyebab kegagalan saya dalam mengolah masakan, mengapa hasil masakan saya tidak sesuai dengan yang diharapkan, yang mungkin tidak akan saya dapatkan dari manapun.
Salah satu grup yang saya ikuti adalah BKR. Grup yang dirintis Teh nenis ini adalah kumpulan orang-orang yang ingin mencari rizki dengan membuat olahan dari rumah.Bakul Kue Rumahan pada setiap bulannya membuat even yang disebut BMS. Kalau saya tidak salah ini adalah singkatan Berani Masak Sendiri, event yang diadakan untuk membuat para anggota BKR menjadi lebih berani, kreatif, dan tidak lelah mencoba resep-resep baru yang diujikan.
Pada BMS #9 inilah, saya baru berani mencoba. Adapun resep yang diujikan adalah Roti Unyil alias roti imut. Biasa membuat roti, tidak membuat saya cukup pede mengirimkan foto roti saya ke BKR. Tapi untunglah dengan dorongan keluarga, tantangan kali ini saya taklukkan juga :)
Variasi roti unyil yang saya buat ada 5 macam bentuk dengan 5 macam rasa. Resep yang saya gunakan adalah resep yang dilampirkan para admin BKR, tapi saya modifikasikan sedikit, sesuai dengan ketersediaan di rumah.